Monday, November 2, 2020

Dalam Olahraga, Diam Tak (Selalu) Berarti Emas

Kata orang, diam itu adalah emas. Tetapi, di dunia olahraga diam itu sama dengan kegagalan. Bagaimana mungkin di dalam satu tim sepak bola ada pemain yang tidak mau saling berkomunikasi?

Kisah Karim Benzema dan Vinicius Junior di kubu Real Madrid adalah sebuah pembelajaran bagi kita yang ingin mencapai hasil maksimal bersama rekan setim.

Ketika terkuak rumor Benzema ogah mengoper bola ke Vinicius. Bahkan saat break, ia meminta rekannya yang lain, Ferland Mendy, agar tidak memberikan bola ke Vinicius di laga melawan Borussia Moenchengladbach.

Di pertandingan melawan Moenchengladbach (2-2), Benzema melakukan 47 sentuhan bola. Vinicius Junior sedikit di bawahnya, 46 sentuhan. Namun, hanya 3 kali Benzema memberikan bola ke Vinicius, dan semuanya terjadi di babak I.

Bagaimana mungkin ada 2 pemain dalam tim yang tidak saling percaya dan bergerak seirama demi mencapai tujuan bersama?

Situasi di antara Benzema dan Vinicius memang diberitakan sudah mencair. Keduanya bahu-membahu membawa Real Madrid mengalahkan Huesca 4-1 di ajang La Liga 3 hari setelah kejadian di Gladbach.

Sebagai pelatih Real Madrid, wajar bila Zinedine Zidane dikejar wartawan atas situasi di dalam timnya, apalagi bila ada pemain tidak mau bekerja sama.

Menarik jawaban Zidane yang menegaskan betapa pentingnya komunikasi di antara pemain dan apa yang terjadi di lapangan tetap di lapangan. Tak boleh ada pemain yang mendiamkan masalah, karena di dalam olahraga, diam itu berarti celaka.

Legenda bisbol Amerika, Babe Ruth, punya perumpaan tentang betapa pentingnya komunikasi di antara pemain dalam tim. Tanpa ada komunikasi, tak mungkin terjalin kerja sama dan rasa percaya.

"Bila Anda memiliki kumpulan individu berstatus pemain bintang di dalam tim namun mereka tidak bermain sebagai tim, klub Anda tidak berharga sama sekali. Cara bermain sebuah tim menentukan kesuksesannya."

Bila membaca-baca dari beberapa nasihat, komunikasi di dalam tim artinya semua anggota berhak menyuarakan isi pemikiran dan ide mereka. Bila kita merasa ada anggota tim yang minim kontribusi, sebaiknya kita mencari tahu apa alasan dan penyebab sesungguhnya.

Benarkah tudingan Benzema bahwa Vinicius tidak fokus pada tim dan merusak pola permainan yang disusun demi meraih kemenangan? Bila tidak ada komunikasi di antara mereka, akan sulit bagi Zidane menerapkan strategi yang melibatkan Benzema dan Vinicius. Kalau sudah begini, siapa yang dirugikan? @Weshley Hutagalung

No comments:

Post a Comment