Apa yang dilakukan Cristiano Ronaldo dengan blak-blakan membuka "kotoran" di dapur Manchester United tentu bukan ketidaksengajaan.
Ronaldo paham, ucapannya adalah jalan bagi dirinya menjadi sorotan publik. Keterusterangan Ronaldo membuatnya rentan menjadi sasaran tembak. Gagal membangun strategi bertahan, Ronaldo menjadi musuh besar Setan Merah.
Klub Inggris mana yang mau menampung Ronaldo Januari nanti dan kemudian menjadi sasaran kebencian fans Man. United? Arsenal... Chelsea... Liverpool?
Ronaldo memasuki Piala Dunia 2022 dengan membawa banyak senjata mengarah ke kepalanya. Permainan buruk di Qatar 2022 seolah hanya mempertegas kenapa Erik ten Hag tak lagi mengandalkan dirinya.
Kejujuran Ronaldo bahwa ia merasa tidak dihargai pelatih sendiri... merasa dikhianati manajemen klub yang memanggilnya pulang, hingga menyebut tak ada perubahan berarti di Man. United sejak ditinggal Sir Alex Ferguson seperti menggali kapak perang.
Klub mana yang mau rahasia dapur diumbar ke publik oleh pegawai yang dibayar mahal dan diharapkan menjadi magnet bagi kehadiran prestasi dan kucuran finansial?
Mulut sudah dibuka, kumpulan kata pedas dan menyakitkan telah dilontarkan. Lalu, adakah "rumah" bagi Cristiano Ronaldo di Kota Manchester usai Piala Dunia 2022? @Weshley Hutagalung
No comments:
Post a Comment