Monday, October 18, 2021

KEPUTUSAN OLE DAN RISIKO YANG DIHADAPI HARRY MAGUIRE

 

"Saya yang memutuskan untuk memainkan Harry Maguire. Dia bekerja keras untuk dapat pulih kembali dan tampak siap menghadapi Leicester."

Sebuah pengakuan Ole Gunnar Solskjaer ketika harus menjawab kenapa menurunkan sang kapten, Harry Maguire, yang baru sembuh dari cedera betis. Hasilnya, di markas Leicester City, kekalahan telak 2-4 harus diterima Manchester United (Sabtu, 16 Oktober 2021) dalam rangkaian jadwal "penuh tantangan" hingga akhir November 2021.

Sebelum pertandingan, tentu kita menebak-nebak, dengan berita duet centre back yang cedera, Harry Maguire dan Raphael Varane, adakah taktik khusus Ole Gunnar Solskjaer ketika berpeluang menurunkan duet baru Eric Bailly dan Victor Lindelof?

Oke, update sebelum pertandingan melawan Leicester City adalah sang kapten, Harry Maguire, sudah pulih. Tapi, dengan jadwal padat dengan lawan-lawan berat di hadapan Man. United, tidakkah berisiko memainkan Maguire di markas Leicester? Setidaknya menghindari risiko cedera lagi dan Man. United kehilangan bek andalan di laga-laga krusia.

Coba perhatikan jadwal Man. United di semua kompetisi hingga akhir November nanti: Man. United vs Atalanda; Man. United vs Liverpool; tottenham vs Man. United; Atalanta vs Man. United; Man. United vs Man. City; Watford vs Man. United, Villarreal vs Man. United; Chelsea vs Man. United; Man. United  vs Arsenal. Laga mana yang menjanjikan ketenangan bermain? 

Kira-kira, dalam rangkaian jadwal penuh tantangan itu, tagar mana yang akan lebih sering muncul di media sosial: #OleOut atau #OleStay?

Atas keputusan Ole memainkan Harry Maguire dan hasilnya adalah kekalahan, dampaknya tidak hanya tekanan bagi sang manajer. Beban mental kini juga ada pada Maguire atas penampilannya yang buruk. Sebagai kapten tim, ia seolah menjadi titik lemah permainan Man. United di markas Leicester.

Lewat berbagai rapor pemain di laga Leicester vs Man. United itu, tak bisa dipungkiri Harry Maguire jadi sorotan atas rapor merah yang didapatkannya. Dari skala 1-10, berikut rapor untuk sang kapten dari beberapa pihak:

1. Manchester Evening News: 3

2. Squawka: 2

3. Sky Sports: 5

4. 90 Min: 4

Kiranya Harry Maguire tidak tertekan atas penghakiman dari pihak luar dan kekecewaan fans Man. United lewat penampilannya, termasuk kesalahan yang dibuat sehingga berdampak pada gol lawan.

Atas penampilan buruk timnya di Leicester, sebagai kapten Harry Maguire harus bisa meredam kekecewaan sejumlah rekannya, terutama sang bintang, Christiano Ronaldo. Ekspresi Ronaldo bisa dibaca mengisyaratkan kekecewaan atas kualitas permainan Man. United dan reaksi strategi menyikapi permainan lawan.

Juga Paul Pogba yang tak dapat untuk menahan diri di hadapan wartawan atas permainan buruk timnya. 

Memiliki ban kapten di lengan bukan tanpa alasan... juga bukan tanpa tanggung jawab. Maguire, ketika menghadapi penghakiman terhadap dirinya atas keputusan Solskjaer di laga versus Leicester, ia harus bisa menguasai tensi tinggi di tim dan meredakannya guna mengembalikan kepercayaan para pemain pada Ole Gunnar Solskjaer. Pekerjaan mudah? Itulah gunanya memiliki kapten dalam tim. @Weshley Hutagalung

No comments:

Post a Comment