Wednesday, September 23, 2020

Bermain Sesuai Aturan

Liga Serie A Italia baru saja berputar. Namun, belum lagi semua tim memainkan laga perdana, sudah ada kontroversial yang muncul. Penyelenggara Serie A memutuskan menghukum AS Roma dengan kekalahan 0-3.

Klub ibu kota ini dianggap melanggar aturan dengan memainkan pemain ilegal saat bertanding melawan tuan rumah Verona yang berkesudahan 0-0. Pemain ilegal yang dimaksud adalah Amadou Diawara.

Diawara sejatinya memang pemain AS Roma. Namun, entah kenapa, pemain yang tahun ini baru memasuki usia 23 tahun, lupa didaftarkan AS Roma menjelang laga melawan Verona. AS Roma pun dihukum kalah 0-3. Hasil 0-0 tidak diperhitungkan lagi.

Untuk klub sekelas AS Roma, kejadian ini sangat memalukan. Apapun dalihnya, peraturan harus tetap ditegakan. Dalam sepak bola semua harus tunduk dengan Law of the game yang telah ditetapkan. Ini berlaku untuk yang di dalam lapangan maupun di luar lapangan.

Di lapangan, sepak bola adalah permainan sederhana.  Hal ini didasari pada 17 undang-undang yang pertama kali disetujui pada 1863 yang telah direvisi dan diperbarui agar sesuai dengan permainan modern. Aturannya sama, apakah Anda bermain di taman lokal atau di final Piala Dunia. 

Pertandingan berlangsung selama 90 menit dan diperebutkan oleh dua tim, masing-masing dengan 11 pemain. Satu pemain di setiap tim harus menjadi penjaga gawang dan pemenangnya adalah mereka yang mencetak gol terbanyak.

Untuk menjaga permainan sesuai dengan aturan, hadirlah yang namanya perangkat pertandingan. Perangkat pertandingan ini harus dihormati.

“Pekerjaan saya bukanlah mengubah permainan, tetapi membuatnya bekerja untuk kepuasan semua orang,” kata Pierluigi Collina. Wasit asal Italia berkepala plontos ini dikenal sangat tegas dalam memimpin pertandingan. Ketegasannya membuat dia sangat disegani oleh pemain dan pelatih.

Di luar lapangan, Law of the Game juga harus dihormati dan dipatuhi. FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola di dunia membuat statuta yang menjadi kitab. Statuta ini diimplementasikan dan diadposi oleh semua federasi yang menjadi anggotanya. Jadi, segala hal harus mengacu pada statuta.

Kasus klub AS Roma mungkin kelihatan sepele. Namun, aturan harus tetap ditegakan. Akan bahaya kalau hal sepele dibiarkan tanpa penegakan aturan. IG: @gatot_widakdo

No comments:

Post a Comment